Selasa, 10 Juli 2007

Calang ...oh ... Calang

Calang, 24 Desember 2004 Tsumani menghancurkan seluruh kota Calang tidak terkecuali, bantuan dari manca negara berdatangan mengulurkan tangan bahu-membahu untuk membantu pemulihan kehidupan di kota ini.
Aku tidak pernah membayangkan akan bekerja di kota ini, tetapi tak terasa hampir 2 tahun berjalan sejak aku menginjak kota calang, banyak perubahan-perubahan yang terjadi, yang pertama kami hanya tinggal di tenda, hingga sekarang telah tinggal pada sebuah kamar. Jalan yang harus dilewati antara Calang - Banda Aceh yang pertama ditempuh dengan waktu 7 jam menjadi 5 jam, setelah perbaikan.
Teman-teman seperjuangan 1/1 pergi, baik pulang ke negara masing-masing maupun pergi ke negara yang membutuhkan. Dipenghujung selesainya proyek yang kita kerjakan ini 1/1 teman-teman berkurang, karena berakhirnya kontrak, sedih juga kalau mengingat bagaimana dulu kita bersama membuat suatu sistem untuk menghasilkan lingkungan kerja yang nyaman, dan terkendali.
Walaupun Calang telah memisahkan jarak antara aku dan suami tercinta, banyak kejadian-kejadian yang telah aku alami bersama suami tercinta karena tuntutanku untuk tetap bekerja di kota ini, ditambah permasalahan kami dengan keturunan yang sampai saat ini tak kunjung tiba, tetapi semoga untuk kedepan membuat kami lebih dewasa dalam menentukan sikap dan mengambil keputusan. (I love u ya habib).